Kalian pasti bingung ya apa itu TMC (Teacher Music Community)..???
TMC Merupakan suatu organisasi mahasiswa yang berperan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat-bakat khususnya dalam bidang seni musik baik itu musik daerah maupun musik modern.
TMC Merupakan suatu organisasi mahasiswa yang berperan sebagai wadah untuk menyalurkan bakat-bakat khususnya dalam bidang seni musik baik itu musik daerah maupun musik modern.
TMC berdiri pada 7 April 2004 yang dicetuskan Oleh tiga serangkai yaitu Vudu,Gusti dan Reza .
Kalian juga pasti penasaran kan ingin tahu siapa saja sih orang-orangnya yang bergelut dalam dunia musik di kampus tercinta ini …???
Yang pertama, ini merupakan orang yang paling disegani oleh anggota-anggotanya, Siapa ya…??? Ya siapa lagi coba kalo bukan pak KETUM kita alias Ketua Umum Teacher Music Community…!!!
Kelas : Bhs. Indonesia/smt 5
TTL : Ciamis, 05 Juni 1990
No. Kontak : 085223660077
Hobbi : kidding, sing a song plus online
Blog : http://gielzsweetgandana.blogspot.com
forum : http://www.matapelajar.com
http://www.blogpriangan.com
http://www.pondokmedia.web.id
http://www.blogpriangan.com
http://www.pondokmedia.web.id
Kemudian disini ada juga pengurus yang bergelut dalam bidang-bidangnya, diantarannya:
Satu
Orang ini diberi kepercayaan oleh ketum TMC sebagai koordinator dalam musik modern (Band).
Kelas : Matematika/smt 5
TTL : Tasikmalaya, 12 Nov 1989
No. Kontak : 085223820670
Hobbi : main guitar plus main Drum
Dua
Kalau yang ini diberi kepercayaan oleh ketum TMC sebagai koordinator dalam musik Tradisional (angklung). Angklung terbentuk pd tgl 21 Juli 2009
Kelas : Int. IPS
TTL : Ciamis, 14 Agustus 1989
No. Kontak : 085223305897
Selain Itu ada juga yang mengurus segala Administrasi dalam organisasi TMC.
Sekretaris
Kelas : IPS/ Smt 5
Bendahara
Kelas : IPS/Smt 5
2. Nama : Sri Sulastri
Kelas : Int. IPS
Kreasi Seni dan Penutupan Pesantren Media
Oleh D. Dudu AR on Sep 05, 2010 |
Sabtu (04/09), rangkaian kegiatan Pesantren Media yang dimulai pada tanggal 14 Agustus – 04 September, dikomandoi Pondok Media kerjasama dengan Kabar Priangan, Indosat, Dinas Pendidikan, UKM Aksara UPI Kampus Tasikmalaya, dan UKM TMC UPI Kampus Tasikmalaya di Aula Kampus UPI Tasikmalaya, diakhiri dengan kreasi seni dari berbagai kelompok peserta. Banyak penampilan menarik dari kelompok-kelompok tersebut, saat tampil di panggung. Mereka menunjukkan kreatifitasnya ; mulai dari grup musik, musikalisasi puisi, solo, teatrikal dan sulap.
Konsep akhir kegiatan ini dirancang semata-mata untuk mengembangkan bakat para peserta yang notabene para pelajar Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Manonjaya, dan Singaparna. Agar selalu memanfaatkan berbagai media untuk meningkatkan kreatifitas. Hal tersebut sesuai dengan visi Pondok Media selaku penyelenggara yaitu meningkatkan kesadaran bermedia yang sehat di kalangan pelajar.
Setelah kreasi seni berakhir, tausyiah Drs. Edi hendri M. M. Pd., menyempurnakan kegiatan Pesantren Media 2010 yang dilanjutkan dengan buka bersama dan penyematan Kartu Identitas Citizen Journalism serta sertifikat untuk peserta Pesantren Media dari Pondok Media.
Para peserta (komunitas jurnalis pelajar) dibekali berbagai keterampilan-keterampilan seputar jurnalistik. Mereka menggali pengetahuan empirik seputar jurnalistik, dipandu mentor-mentor yang telah disiapkan oleh Pondok Media dan pemateri-pemateri seperti : Duddy RS (Redaktur Kabar Priangan), Kelik Nursetyo (Pemerhati Pendidikan), Ai Nurhidayat (Aktivis Pendidikan), A. Dwi Rusmianto (Pemred matapelajar.com), Arief Reff (Marketing Media), Nero Taopik Abdillah (Aktivis Pendidikan), Dede Tsukana (Design Grafis), Edi Martoyo (Fotographer), Soca (Audiovisual), Aksara (UKM Sastra UPI Tasikmalaya), TMC (UKM Musik UPI Kampus Tasikmalaya), Kang Efis dan Johan (Teater Windu).
Diharapkan, para peserta menjadi generasi uploader yang mengisi ruang matapelajar.com sebagai media tindak lanjut dari kegiatan Pesantren Media. Dengan menjadi member matapelajar.com, para peserta dapat mencurahkan kratifitasnya, baik menulis, fotograpi, audiovisual, design grafis dan karya jurnalistik lainnya. Para peserta Pesantren Media dibentuk sebagai pioneer masyarakat yang sadar media. Pelajar merupakan ujung tombak – dalam tatanan masyarakat – untuk melesatkan pengaruh budaya yang mampu memanfaatkan media-media sebagai ruang belajar dan mem-publish endapan-endapan daya bacanya terhadap lingkungan dan peristiwa sekitar, di masyarakat.
Membangun budaya masyarkat yang sadar media dan tidak semena-mena menjiplak karya orang lain (plagiat), dimulai dari pelajar-pelajar yang sungguh-sungguh belajar mendalami bidang jurnalisme. Dalam hal ini, para pelajar sebagai virus yang dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan sadar media di masyarakat.
Kekuatan media mampu membangun paradigma, perubahan, dan informasi baru dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pola pikir masyarakat sekarang dengan masyarakat dahulu. Karena media, paradigma dan budaya masyarakat berubah setelah dijejali berbagai pengetahuan dan informasi. Setelah proses panjang, dengan sendirinya masyarakat menjadi bagian budaya kontemporer (kekinian).
Namun, tidak seluruh media memberikan hal positif bagi masyarakat. Tidak sedikit media-media yang justeru memberi pengaruh negatif terhadap masyarakat. Misalkan, media-media online di internet, banyak sekali situs-situs yang tidak senonoh untuk dikonsumsi masyarakat. Ataupun, media cetak, audio, dan audiovisual yang selama ini meresahkan masyarakat.
Acara Pesantren Media ini, merupakan langkah kecil membangun masyarakat pelajar – sadar media – yang sehat dan mampu mengimbangi media-media yang kurang baik dalam membangun budaya masyarakat kini.
Mudah-mudahan para peserta dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan proses pembelajaran selama kegiatan Pesantren Media dan memberi pengaruh baik di masyarakat dalam hal kesadaran bermedia.
atau bisa dilihat juga di http://priangan-online.com/?p=1024
gielz_sweet@yahoo.com
Konsep akhir kegiatan ini dirancang semata-mata untuk mengembangkan bakat para peserta yang notabene para pelajar Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Manonjaya, dan Singaparna. Agar selalu memanfaatkan berbagai media untuk meningkatkan kreatifitas. Hal tersebut sesuai dengan visi Pondok Media selaku penyelenggara yaitu meningkatkan kesadaran bermedia yang sehat di kalangan pelajar.
Setelah kreasi seni berakhir, tausyiah Drs. Edi hendri M. M. Pd., menyempurnakan kegiatan Pesantren Media 2010 yang dilanjutkan dengan buka bersama dan penyematan Kartu Identitas Citizen Journalism serta sertifikat untuk peserta Pesantren Media dari Pondok Media.
Para peserta (komunitas jurnalis pelajar) dibekali berbagai keterampilan-keterampilan seputar jurnalistik. Mereka menggali pengetahuan empirik seputar jurnalistik, dipandu mentor-mentor yang telah disiapkan oleh Pondok Media dan pemateri-pemateri seperti : Duddy RS (Redaktur Kabar Priangan), Kelik Nursetyo (Pemerhati Pendidikan), Ai Nurhidayat (Aktivis Pendidikan), A. Dwi Rusmianto (Pemred matapelajar.com), Arief Reff (Marketing Media), Nero Taopik Abdillah (Aktivis Pendidikan), Dede Tsukana (Design Grafis), Edi Martoyo (Fotographer), Soca (Audiovisual), Aksara (UKM Sastra UPI Tasikmalaya), TMC (UKM Musik UPI Kampus Tasikmalaya), Kang Efis dan Johan (Teater Windu).
Diharapkan, para peserta menjadi generasi uploader yang mengisi ruang matapelajar.com sebagai media tindak lanjut dari kegiatan Pesantren Media. Dengan menjadi member matapelajar.com, para peserta dapat mencurahkan kratifitasnya, baik menulis, fotograpi, audiovisual, design grafis dan karya jurnalistik lainnya. Para peserta Pesantren Media dibentuk sebagai pioneer masyarakat yang sadar media. Pelajar merupakan ujung tombak – dalam tatanan masyarakat – untuk melesatkan pengaruh budaya yang mampu memanfaatkan media-media sebagai ruang belajar dan mem-publish endapan-endapan daya bacanya terhadap lingkungan dan peristiwa sekitar, di masyarakat.
Membangun budaya masyarkat yang sadar media dan tidak semena-mena menjiplak karya orang lain (plagiat), dimulai dari pelajar-pelajar yang sungguh-sungguh belajar mendalami bidang jurnalisme. Dalam hal ini, para pelajar sebagai virus yang dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan sadar media di masyarakat.
Kekuatan media mampu membangun paradigma, perubahan, dan informasi baru dalam masyarakat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pola pikir masyarakat sekarang dengan masyarakat dahulu. Karena media, paradigma dan budaya masyarakat berubah setelah dijejali berbagai pengetahuan dan informasi. Setelah proses panjang, dengan sendirinya masyarakat menjadi bagian budaya kontemporer (kekinian).
Namun, tidak seluruh media memberikan hal positif bagi masyarakat. Tidak sedikit media-media yang justeru memberi pengaruh negatif terhadap masyarakat. Misalkan, media-media online di internet, banyak sekali situs-situs yang tidak senonoh untuk dikonsumsi masyarakat. Ataupun, media cetak, audio, dan audiovisual yang selama ini meresahkan masyarakat.
Acara Pesantren Media ini, merupakan langkah kecil membangun masyarakat pelajar – sadar media – yang sehat dan mampu mengimbangi media-media yang kurang baik dalam membangun budaya masyarakat kini.
Mudah-mudahan para peserta dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan proses pembelajaran selama kegiatan Pesantren Media dan memberi pengaruh baik di masyarakat dalam hal kesadaran bermedia.
atau bisa dilihat juga di http://priangan-online.com/?p=1024
look it..!!!